Tata Upacara Pembukaan Dan Penutupan Latihan Pramuka Tingkat Penggalang Dan Penegak
TATA UPACARA PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN LATIHAN PRAMUKA TINGKAT PENGGALANG DAN PENEGAK
OLEH
WILHELMINA ANASTASIA ENE NONO
NIM 201703081
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN CITRA BAKTI NGADA
2020
TATA UPACARA PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN LATIHAN PRAMUKA
A. Upacara Pembukaan dan Penutupan Latihan Golongan Pramuka Penggalang
Sebelum memulai dan sesudah melaksanakan latihan dalam Gerakan Pramuka, wajib untuk melaksanakan upacara. Upacara yang dilaksanakan sebelum kegiatan latihan dikenal dengan upacara pembukaan latihan yang biasanya disingkat upabuklat dan upacara yang dilaksanakan setelah pelaksanaan latihan dikenal dengan sebutan upacara penutupan latihan yang disingkat upatuplat. Upacara ini bertujuan untuk membentuk moral yang baik, menanamkan jiwa patriotisme dan nasionalisme, membangun disiplin, serta rasa cinta tanah air pada peserta didik anggota Gerakan Pramuka. Berikut adalah susunan atau rangkaian upacara pembukaan dan penutupan latihan untuk pramuka golongan penggalang:
UPACARA PEMBUKAAN LATIHAN PRAMUKA PENGGALANG
Perlengkapan:
1. Bendera Merah Putih,
2. Tiang bendera (tongkat yang disambung),
3. Teks Pancasila,
4. Teks Dasa Darma.
Petugas:
1. Pengibar Bendera 3 orang
2. Pratama/ Pemimpin Upacara
3. Pembaca Dasa Darma
4. Pembina Upacara
Persiapan:
1. Tiap pemimpin regu mengumpulkan anggotanya dalam barisan bersaf sambil memeriksa kebersihan, kerapian, absensi, iuran, dan sebagainya (untuk regu yang bertugas: membagi tugas sebagai petugas upacara, mempersiapkan perlengkapan upacara).
2. Pratama memanggil seluruh pasukan dengan membuat barisan angkare.
3. Pratama memeriksa kerapian barisan upacara.
Pelaksanaan Upacara:
1. Pratama menjemput Pembina Upacara (sekaligus laporan bahwa upacara pembukaan latihan siap dilaksanakan)
2. Pembina Upacara dan Pembantu Pembina mengambil tempat di belakang tiang bendera
3. Penghormatan kepada Pembina Upacara (Pembina Upacara melangkah satu kali) dipimpin oleh Pratama diikuti oleh seluruh peserta upacara.
4. Pratama menyerahkan pasukan kepada Pembina Upacara dan kembali ke tempatnya (regunya)
5. Pengibaran bendera Merah Putih, penghormatan dipimpin oleh Pembina Upacara diikuti seluruh peserta upacara.
6. Pembacaan teks Pancasila oleh Pembina Upacara diikuti seluruh peserta upacara.
7. Pembacaan teks Dasa Darma oleh petugas pembaca Dasa Darma.
8. Amanat / kata bimbingan dari Pembina Upacara (Pembina istrahat di tempat diikuti seluruh peserta upacara)
9. Doa dipimpin oleh Pembina Upacara.
10. Pembina Upacara menyerahkan pasukan kepada Pratama.
11. Penghormatan kepada Pembina Upacara dipimpin oleh Pratama diikuti seluruh peserta upacara.
12. Pembina Upacara meninggalkan lapangan upacara, Pratama mengambil alih/membubarkan pasukan.
13. Upacara Selesai dan dilanjutkan dengan kegiatan latihan.
UPACARA PENUTUPAN LATIHAN PRAMUKA PENGGALANG
Perlengkapan:
1. Bendera Merah Putih,
2. Tiang bendera (tongkat yang disambung).
Petugas:
1. Penurun Bendera 3 orang
2. Pratama/ Pemimpin Upacara
3. Pembina Upacara
Persiapan:
1. Tiap pemimpin regu mengumpulkan anggotanya dalam barisan bersaf sambil memeriksa kebersihan, kerapian, absensi, dan sebagainya (untuk regu yang bertugas: membagi tugas sebagai petugas upacara, mempersiapkan perlengkapan upacara).
2. Pratama memanggil seluruh pasukan dengan membuat barisan angkare.
3. Pratama memeriksa kerapian barisan upacara.
Pelaksanaan Upacara:
1. Pratama menjemput Pembina Upacara (sekaligus laporan bahwa upacara penutupan latihan siap dilaksanakan)
2. Pembina Upacara dan Pembantu Pembina mengambil tempat di belakang tiang bendera
3. Penghormatan kepada Pembina Upacara (Pembina Upacara melangkah satu kali) dipimpin oleh Pratama diikuti oleh seluruh peserta upacara.
4. Pratama menyerahkan pasukan kepada Pembina Upacara dan kembali ke tempatnya (regunya)
5. Penurunan bendera Merah Putih, (petugas penurunan bendera terlebih dahulu hormat sebelum membuka ikatan bendera pada tiang) penghormatan dipimpin oleh Pembina Upacara diikuti seluruh peserta upacara.
6. Amanat / kata bimbingan dari Pembina Upacara (Pembina istrahat di tempat diikuti seluruh peserta upacara).
7. Doa dipimpin oleh Pembina Upacara.
8. Pembina menyerahkan pasukan kepada Pratama.
9. Penghormatan kepada Pembina Upacara dipimpin oleh Pratama diikuti seluruh peserta upacara.
10. Pembina Upacara meninggalkan lapangan upacara, Pratama mengambil alih/ membubarkan pasukan.
11. Upacara Selesai.
BENTUK BARISAN UPACARA PRAMUKA PENGGALANG
Catatan:
Posisi Pratama/ Pemimpin Upacara selalu berada di samping kanan barisan regunya.
Jika Pratama/ Pemimpin Upacara berada di tengah barisan upacara maka posisinya digantikan oleh Wakil Pimpinan Regunya.
B.UPACARA PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN LATIHAN PRAMUKA PENEGAK
a) UPACARA PEMBUKAAN
( Kerapihan setiap anggota ambalan،Sangga Kerja menyiapkan perlengkapan upacara )
.
Pradana mengumpulkan anggota ambalan dalam bentuk barisan bersaf.
a. Laporan ( pinsa kepada Pradana )
b. Saat pinsa meninggalkan tempat untuk laporan, Wapinsa pindah ke tempat pinsa yang kosong.
c. Setelah laporan,para pinsa mengambil tempat di sebelah kanan barisan.
d. Pradana menjemput Pembina dan mengantarnya ke sebelah kanan para pinsa.
e. Pradana mengambil tempat di depan barisan, sesuai dengan adat ambalan yang berlaku.
f. Petugas bendera mengibarkan Sang Merah Putih, Pradana memimpin penghormatan.
g. Pembacaan Dasadarma oleh petugas.
h. Pembina Penegak atau Pembina Upacara membaca Pancasila diikuti oleh anggota ambalan.
i. Pengumuman dari Pradana/Pembina.
j. Pradana memimpin doa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
k. Barisan dibubarkan oleh Pradana dilanjutkan dengan acara latihan.
.
b) UPACARA PENUTUPAN
( Kerapihan setiap anggota ambalan )
Pradana mengumpulkan anggota ambalan dalam bentuk barisan bersaf.
a. Pinsa mengambil tempat di sebelah kanan barisan.
b. Wapinsa pindah ke tempat Pinsa yang telah kosong.
c. Pradana menjemput Pembina Penegak dan mengantarkannya ke sebelah kanan barisan para pinsa.
d. Pradana mengambil tempat di depan barisan sesuai dengan adat ambalan yang berlaku.
e. Petugas bendera menurunkan Sang Merah Putih untuk disimpan.
f. Pembacaan renungan atau sandi ambalan oleh petugas.
g. Pengumuman tentang sangga kerja untuk latihan yang akan datang, dan lain-lain.
h. Pradana memimpin berdoa sesuai agama dan kepercayaan masing-masing.
i. Laporan Pradana kepada Pembina Penegak.
j. Pradana membubarkan barisan.
Komentar
Posting Komentar